Friday, 27 February 2015

Kecepatan Jaringan 4G+ Tembus 400Mbps

LONDON - Operator terbesar di Inggris, EE memperlihatkan kekuatan teknologi baru 4G+ di stadium Wembley. Teknologi jaringan baru ini diklaim bisa mencapai kecepatan 400Mbps.
Dilansir Trustedreviews, Jumat (27/2/2015), kecepatan 400Mbps diklaim empat kali lebih cepat dibandingkan jaringan fixed broadband. Lebih penting lagi, kapasitas ekstra ini memungkinkan lebih banyak pengguna di area yang sama untuk mendapatkan layanan 4G secara simultan.
Untuk mencicipi teknologi 4G+, pengguna harus memiliki smartphone baru. Secara spesifik, pengguna harus memiliki ponsel dengan radio Cat 9.
Layanan komersial ini bakal tersedia di Inggris yang direncanakan mulai meluncur pada 2016. Dirumorkan bahwa smartphone HTC One M9 dan Samsung Galaxy S6 akan menampilkan teknologi Cat 9.
Menurut laporan Recombu, EE berpartner dengan Qualcomm dan Huawei untuk meluncurkan demonstrasi teknologi LTE-Advanced ini, yang disebut dengan nama 4G+. Jaringan ini mengombinasikan tiga pita spektrum yang berbeda, yakni 800MHz, 1800MHz dan 2.6GHz.
EE mengungkap, teknologi baru ini diharapkan bisa menjangkau 20 kota di Inggris pada 2017. Untuk saat ini, stadium Wembley di London mendukung teknologi LTE-Advanced yang sanggup menyokong 90 ribu penggemar yang men
ggunakan layanan media sosial atau pesan di area tersebut.
sumber : Techno.Okezone

Wednesday, 4 February 2015

OneBoard PRO+, PC Android Berbentuk Keyboard Mekanik

Berbagai bentuk PC saat ini bisa dijumpai di pasaran. Baik yang berukuran mungil seperti flash disk ataupun bahkan mempunyai bentuk selayaknya sebuah keyboard mekanik seperti PC bernama OneBoard PRO+. PC ini merupakan sebuah komputer berbasis Android buatan dari Acooo yang dikenal sebagai produsen komputer Commodore 64.
OneBoard PRO+ ini hadir dengan spesifikasi yang cukup lumayan. Di dalamnya, terdapat prosesor quad core Rockchip RK3288 berkecepatan 1,8GHz yang dibarengi oleh RAM sebesar 2GB dan eMMC berkapasitas 16GB. Fitur lainnya, terdapat slot SD card, USB OTG, WiFi 802.11 b/g/n ataupun Bluetooth 4.0.
Dari desain luarnya, PC ini juga mempunyai penampilan yang menarik. Hal ini berkat keberadaan LED multiwarna yang ada pada keyboard tersebut. LED tersebut tak hanya menyala pada saat tombol keyboard dipencet, namun jack headphone yang ada pada bagian sisinya juga bisa menyala. OneBoard PRO+ ini pun bisa dipakai baik sebagai sebuah PC independen ataupun digunakan selayaknya sebuah keyboard biasa. Mengenai harganya, PC berbentuk keyboard ini dipatok seharga 299 USD.
sumber : beritateknologi

Monday, 2 February 2015

Pembuat Item Steam Raih Penghasilan Hingga Ratusan Miliar Rupiah

Dirilis sejak tahun 2011 silam, Valve mengklaim Workshop telah berhasil menciptakan pendapatan lebih dari USD 57 juta atau hampir 720 Miliar Rupiah untuk para peracik item kosmetik!
sumber : Jagatplay

Ingin tahu Pembuat Malware Amerika yang Diduga Telah Tersebar di Internet Sejak 10 Tahun Lalu?

Sebuah fakta baru diungkapkan oleh perusahaan penyedia layanan keamanan komputer asal Rusia, Kaspersky. Mereka pun mengungkapkan kalau malware buatan Amerika Serikat bernama QWERTY mempunyai kesamaan dengan malware bernama Regin yang telah menyebar ke seluruh dunia selama hampir 10 tahun lebih.
Kaspersky pun mengungkapkan kalau malware Regin itu diketahui telah menyerang berbagai sarana telekomunikasi di berbagai negara. Bahkan disebutkan terdapat paling tidak 14 negara yang menjadi target serangan malware Regin tersebut, termasuk di antaranya adalah Jerman, Belgia, Brazil, India serta Indonesia.
Perusahaan penyedia layanan serupa dari Amerika Serikat, Symantec pun menyebutkan kalau malware Regin tersebut mempunyai tingkat ancaman yang kompleks. Tak hanya menargetkan sarana telekomunikasi, namun juga menyerang perusahaan energi serta maskapai. Dan, baik Symantec ataupun Kaspersky menyebut kalau Regin adalah tool untuk melakukan aksi spionase tingkat tinggi.
Munculnya informasi mengenai malware QWERTY pertama kali diungkapkan oleh Edward Snowden. Dan menurut analisis source code malware tersebut, Kepala Peneliti Kaspersky, Costin Raiu menyebutkan kalau terdapat kesamaan antara Regin dengan QWERTY.
Dan yang mengagetkan malware Regin tersebut sebenarnya adalah alat buatan NSA (National Security Agency)  yang merupakan divisi keamanan/intelijen nasional dari Amerika Serikat.
Sumber : beritateknologi