Sebuah fakta baru diungkapkan oleh perusahaan penyedia layanan
keamanan komputer asal Rusia, Kaspersky. Mereka pun mengungkapkan kalau
malware buatan Amerika Serikat bernama QWERTY mempunyai kesamaan dengan
malware bernama Regin yang telah menyebar ke seluruh dunia selama hampir
10 tahun lebih.
Kaspersky pun mengungkapkan kalau malware Regin itu diketahui telah
menyerang berbagai sarana telekomunikasi di berbagai negara. Bahkan
disebutkan terdapat paling tidak 14 negara yang menjadi target serangan
malware Regin tersebut, termasuk di antaranya adalah Jerman, Belgia,
Brazil, India serta Indonesia.
Perusahaan penyedia layanan serupa dari Amerika Serikat, Symantec pun
menyebutkan kalau malware Regin tersebut mempunyai tingkat ancaman yang
kompleks. Tak hanya menargetkan sarana telekomunikasi, namun juga
menyerang perusahaan energi serta maskapai. Dan, baik Symantec ataupun
Kaspersky menyebut kalau Regin adalah tool untuk melakukan aksi spionase
tingkat tinggi.
Munculnya informasi mengenai malware QWERTY pertama kali diungkapkan
oleh Edward Snowden. Dan menurut analisis source code malware tersebut,
Kepala Peneliti Kaspersky, Costin Raiu menyebutkan kalau terdapat
kesamaan antara Regin dengan QWERTY.
Dan yang mengagetkan malware Regin tersebut sebenarnya adalah alat
buatan NSA (National Security Agency) yang merupakan divisi
keamanan/intelijen nasional dari Amerika Serikat.
Sumber : beritateknologi
0 comments:
Post a Comment